![]() |
| Peta Kecamatan Gubug |
PERNAH suatu kali dan itu pun tak jarang, seorang anak bertanya pada kami "Apa itu Gubug Baca?"
Lalu seorang yang lain menjawab "Gubug Baca ya tempat buat baca, bisa juga Kecamatan Gubug yang ada tempat bacanya."
Dari sekilas peristiwa tersebut, agaknya kami menemukan topik baru yang bisa dibicarakan lebih mengenai pemahaman definisi Gubug Baca.
Kebanyakan orang akan mendefinisikan secara sederhana apa itu Gubug Baca, yaitu tempat baca buku yang terletak di kecamatan Gubug.
Kebanyakan orang akan mendefinisikan secara sederhana apa itu Gubug Baca, yaitu tempat baca buku yang terletak di kecamatan Gubug.
Definisi tersebut bisa ditarik dari kata Gubug sendiri yang adalah nama sebuah kecamatan. Bukan gubuk yang berarti rumah kecil yang biasanya terbuat dari bambu dan tidak terlalu bagus sebagaimana menurut KBBI, karena gubug memakai akhiran huruf 'g' bukan huruf 'k'.
Sedangkan baca adalah kegiatan yang berobjek pada buku.
Jika dilihat secara harfiah hal itu memang benar, namun jika kita liat dari perspektif linguistik atau filsafat bahasa terdapat kesalahan kategori dalam pendefinisian kata Gubug Baca.
Menurut Gilbert Ryle, kesalahan kategori atau category mistake adalah kekeliruan menggambarkan fakta yang termasuk kategori satu dengan menggunakan tanda dari kategori lain.
Jika dilihat secara harfiah hal itu memang benar, namun jika kita liat dari perspektif linguistik atau filsafat bahasa terdapat kesalahan kategori dalam pendefinisian kata Gubug Baca.
Menurut Gilbert Ryle, kesalahan kategori atau category mistake adalah kekeliruan menggambarkan fakta yang termasuk kategori satu dengan menggunakan tanda dari kategori lain.
Orang orang yang mendengar/membaca kata 'Gubug Baca' menggunakan definisi dari geografis Gubug untuk mengkategorikan gubug baca sebagai tempat.
Namun hal itu bukan kesalahan murni pendengar/pembaca, karena memang tujuan kami memilih nama Gubug Baca sebagai upaya menyederhanakan suatu aktivitas yang dibentuk untuk masyarakat sekitar yang lebih peduli literasi.
Ketika seorang mendengar/membaca kata 'Gubug Baca', maka seorang secara alami dapat menentukan makna.
Ketika seorang mendengar/membaca kata 'Gubug Baca', maka seorang secara alami dapat menentukan makna.
Proses ini disebut hermeneutis, di mana interaksi antara pembuat dan penerima dengan teks yang melibatkan pengetahuan yang ia ketahui sebelumnya. Maka dalam proses itu terjadi pemahaman.
Adanya interaksi antar pembuat dengan penerima (pembaca/pendengar) menjadikan Gubug Baca bukan lagi kata yang mewakili pembuat (pengucap/penulis).
Adanya interaksi antar pembuat dengan penerima (pembaca/pendengar) menjadikan Gubug Baca bukan lagi kata yang mewakili pembuat (pengucap/penulis).
Ketika nama 'Gubug Baca' dibuat, maka Gubug Baca bukan lagi pembuat (pengucap/penulis) yang berhak menafsirkan, jadi sah-sah saja definisi dan tafsiran orang pada kata Gubug Baca.
Nah lalu bagaimana cara pembaca memahami Gubug Baca sebagai kata, teks atau sebuah pesan dari pembuat (penulis/pengucap), sehingga paham secara pasti maksud dari pembuat?
Dalam teori hermeneutika, ada dua aspek yang dipakai untuk mendefinisikan yaitu teoritis dan praktis.
Aspek praktis dibagi menjadi 3;
Pertama,
Ya memang rumit, namun inilah usaha kami untuk menyambungkan seutas peristiwa kecil dengan perspektif lain untuk membuka suatu pengetahuan baru baru kami khususnya dan orang lain umumnya.
Jadi siapa saja yang mau memahami apa itu Gubug Baca, jangan sungkan untuk bergabung bersama kami. Menyebarkan virus literasi dan menciptakan ekosistem sosial yang ramah pada anak. Sebagaimana yang dicanangkan "Gubug Desa Layak Anak".
Penulis: Ahmad Khoirul Anam
Seorang yang lebih suka dipanggil punk agamis dan selalu memimpikan dunia yang utopis.
Nah lalu bagaimana cara pembaca memahami Gubug Baca sebagai kata, teks atau sebuah pesan dari pembuat (penulis/pengucap), sehingga paham secara pasti maksud dari pembuat?
Dalam teori hermeneutika, ada dua aspek yang dipakai untuk mendefinisikan yaitu teoritis dan praktis.
Aspek praktis dibagi menjadi 3;
Pertama,
Gramatikal, yakni seorang menafsirkan berdasar pada struktur gramatikal (tata bahasa). Contoh Gubug sebagai nama kecamatan dan baca sebagai kegiatan literasi.
Kedua,
Historis, berdasar pada konteks sosial, baik politik, budaya atau kultural. Contohnya kata 'gubuk' bisa lain arti jika diucapkan oleh seorang suku Sasak, gubuk yang berarti lembaga adat yang dibentuk ditingkat lingkungan bagi suku Sasak (pulau lombok). Perbedaan budaya yang membentuk pengertian dua kata yang sama namun beda arti.
Ketiga,
Kedua,
Historis, berdasar pada konteks sosial, baik politik, budaya atau kultural. Contohnya kata 'gubuk' bisa lain arti jika diucapkan oleh seorang suku Sasak, gubuk yang berarti lembaga adat yang dibentuk ditingkat lingkungan bagi suku Sasak (pulau lombok). Perbedaan budaya yang membentuk pengertian dua kata yang sama namun beda arti.
Ketiga,
Komparatif, yakni dengan membandingkan teks lain yang memiliki kaitan dengan teks utama. Contoh Gubug Baca yang pada bio di Instagram-nya menambahkan keterangan "Desa, anak anak dan cerita cerita purba."
Dengan membandingkan teks lainnya tafsiran terhadap Gubug Baca bisa menjadi sebuah tempat bagi anak anak desa saling berbagi cerita.
Lalu dalam aspek teoritis terdapat divinatoris.
Ketika cara praktis, pembaca menemukan beragam pemahaman makna kata Gubug Baca. Maka aspek divinatoris atau penafsiran psikologis merupakan alternatif untuk menarik kesimpulan.
Penafsiran psikologis melibatkan interaksi antar pengucap dan pendengar karena menekankan pada intuisi pendengar untuk mengimajinasikan menjadi pengucap. Tak hanya itu, pendengar mampu larut dalam sesuatu yang coba didefinisikannya.
Dalam hal ini pendengar mendengar kata 'Gubug Baca' lalu ia kemudian gabung bersama dalam kegiatan yang ada dalam gubug baca.
Lalu dalam aspek teoritis terdapat divinatoris.
Ketika cara praktis, pembaca menemukan beragam pemahaman makna kata Gubug Baca. Maka aspek divinatoris atau penafsiran psikologis merupakan alternatif untuk menarik kesimpulan.
Penafsiran psikologis melibatkan interaksi antar pengucap dan pendengar karena menekankan pada intuisi pendengar untuk mengimajinasikan menjadi pengucap. Tak hanya itu, pendengar mampu larut dalam sesuatu yang coba didefinisikannya.
Dalam hal ini pendengar mendengar kata 'Gubug Baca' lalu ia kemudian gabung bersama dalam kegiatan yang ada dalam gubug baca.
Ikut melapak, menulis, berinteraksi, berdiskusi maka pendengar akan memahami dengan tafsirannya sendiri secara kreatif apa itu Gubug Baca. Pendengar bukan hanya tau makna keseluruhan kata Gubug Baca, namun paham dan dapat menjelaskan apa itu Gubug Baca.
Sampai pada tahap ini, pendengar akan memahami dan dapat menarik kesimpulan sendiri terhadap makna Gubug Baca dan menjelaskan esensi pesan dari kata Gubug Baca.
Sampai pada tahap ini, pendengar akan memahami dan dapat menarik kesimpulan sendiri terhadap makna Gubug Baca dan menjelaskan esensi pesan dari kata Gubug Baca.
Ya memang rumit, namun inilah usaha kami untuk menyambungkan seutas peristiwa kecil dengan perspektif lain untuk membuka suatu pengetahuan baru baru kami khususnya dan orang lain umumnya.
Jadi siapa saja yang mau memahami apa itu Gubug Baca, jangan sungkan untuk bergabung bersama kami. Menyebarkan virus literasi dan menciptakan ekosistem sosial yang ramah pada anak. Sebagaimana yang dicanangkan "Gubug Desa Layak Anak".
Penulis: Ahmad Khoirul Anam
Seorang yang lebih suka dipanggil punk agamis dan selalu memimpikan dunia yang utopis.
.jpeg)
Posted by .jpeg)
Emoticon